 |
| Pembukaan Program Kolaborasi BIRU dan MR.D.I.Y. Indonesia di SMKN 1 Ketapang (Dok. MR.D.I.Y.) |
Sebagai bentuk komitmen nyata dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era industri, perusahaan sosial PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) berkolaborasi dengan pemimpin ritel perlengkapan rumah tangga, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia).
Keduanya berkolaborasi meluncurkan program Teaching Factory di SMKN 1 Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Program yang diresmikan pada 26 Agustus 2025 ini dirancang untuk mengintegrasikan pembelajaran di sekolah dengan pengalaman industri nyata, menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Inisiatif ini hadir untuk memperkuat daya saing dan keterampilan siswa-siswi SMK agar siap menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan. Dukungan menyeluruh dari berbagai pihak dianggap kunci untuk memastikan akses dan kualitas pendidikan yang dapat mengasah potensi generasi muda.
Pemberian Mesin hingga Produk Unggulan
Program Teaching Factory yang diberikan tidak tanggung-tanggung. Kolaborasi ini mencakup pemberian mesin Computer Numerical Controlled (CNC), penyediaan ruang produksi melalui alih fungsi salah satu ruang kelas, serta dukungan berkelanjutan dari BIRU dan MR.D.I.Y. Indonesia.
Produk unggulan yang akan dihasilkan siswa adalah palu Alugoro dari baja, alat vital di sektor konstruksi dan manufaktur. Pembuatan palu ini menerapkan prinsip ekonomi sirkular dengan memanfaatkan material daur ulang, menciptakan nilai tambah sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung tetapi juga berkesempatan memperoleh sertifikasi resmi yang diakui industri.
Berdayakan Generasi Muda
Kanya Stira Sjahrir, Chief Executive Officer BIRU, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi memberdayakan generasi muda. "Bersama MR.D.I.Y. Indonesia, BIRU menyiapkan mereka yang memiliki daya saing global dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang. Teaching Factory ini menjadi cetak biru kolaborasi industri–pendidikan yang menciptakan keterampilan, produk, dan peluang nyata," ujarnya. Kanya berharap model ini dapat diperluas secara nasional untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan juga menjadi fondasi program ini, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Program yang berlangsung selama tiga bulan ini dirancang untuk memperkuat keterampilan siswa dan kapasitas guru agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
Edwin Cheah, Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, menyatakan bahwa kemajuan generasi muda adalah tanggung jawab bersama. "Kolaborasi kami dengan BIRU merupakan wujud nyata dari komitmen besar MR.D.I.Y. Indonesia dalam membangun bangsa. Inisiatif ini bagian dari program besar kami, MR.D.I.Y. Untuk Indonesia. Kami berharap dapat membantu memperkuat daya saing lulusan vokasi yang kompeten dan inklusif," jelas Edwin.
Berbagai Dukungan
Dukungan lain datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Drs. Edy Purwanto, M.M., Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, yang hadir dalam peresmian, menyambut baik inisiatif ini. "Program ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan relevan sejak dini, sekaligus menjadi model bagi sekolah lain untuk memperkuat hubungan pendidikan dengan dunia industri," ucapnya.
SMKN 1 Katapang dipilih sebagai pionir karena komitmennya yang kuat pada pendidikan vokasi dan keterbukaannya terhadap kolaborasi. Hendra Hermansyah, S.Pd., M.M, Plt Kepala SMKN 1 Katapang, mengungkapkan kebanggaannya. "Ini bukti bahwa sekolah di daerah juga bisa menjadi pusat inovasi pendidikan vokasi nasional. Keberhasilan program ini kami harap dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi generasi muda di seluruh Indonesia."
Kolaborasi BIRU dan MR.D.I.Y. Indonesia ini bukan sekadar menghadirkan ruang belajar baru, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda untuk bermimpi lebih besar dan melangkah lebih jauh. Setiap inisiatif positif dalam pendidikan vokasi diyakini sebagai investasi terbaik untuk masa depan bangsa yang lebih cerah.
